Kisah ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tokoh, cerita
dan latar tempat terjadinya peristiwa, itu hanyalah kebetulan semata.
Anisa tercinta…
Kutulis sepucuk surat ini saat
malam telah mencapai puncaknya. Seperti biasanya malam, tentunya ada bulan
bintang yang menemani. Tentunya juga ada suara hewan malam dan semilir
angin yang mengiringiku merangkai kata
ini. Inginku, mereka semua turut hadir saat kau membuka dan membaca surat ini.
Aku ingin nantinya bulan bintang menjadi penerang di setiap kata yang kau baca.
Aku ingin suara hewan malam menjadi back sound yang merdu di gendang
telingamu. Aku juga ingin semilir angin membelaimu mesra, sehingga kau tak
bosan untuk terus membaca.