Rabu, 29 Agustus 2012

Pesan untuk teman-temanku anak sejarah: Ingin jadi sejarawan hebat? Menulislah!!!

       Pernah dengar nama Kuntowijoyo? Ah… saya yakin semua anak sejarah pasti tahu dan kenal betul dengan sejarawan dan budayawan kondang yang satu ini. Apa yang membuat Kuntowijoyo hari ini masih disebut-disebut namanya? Apa yang menjadikan nama Kuntowijoyo begitu akrab di telinga anak-anak sejarah? Bahkan mungkin bukan hanya anak sejarah saja. Apa karena beliau bergelar sejarawan dan budayawan? Ah… sama sekali tidak. Tahu sendiri kan, hari ini kedua gelar itu masih kalah keren dibandingkan dengan gelar dokter, insinyur, profesor dan lain-lainnya. Lalu apa yang membuat Kuntowijoyo sampai hari ini masih disebut-sebut namanya? Tak lain dan tak bukan semua itu adalah karena karya-karya tulisannya. Ya… karena dia menulis!
Sesederhana itukah?

Sepotong Cerita di Kaki Senja


         Entah mulai darimana aku harus bercerita, aku tak tahu. Bingung. Aku sendiri tak percaya atas apa yang baru saja kualami. Lalu bagaimana kalian akan percaya pada diriku jika aku menceritakannya? Tapi, pena yang tergeletak disampingku menggoda nafsu menulisku. Ia terus saja memaksaku. Sungguh, andai ia bisa bicara mungkin ia akan berkata seperti ini.
         “Ayo Mad, sini sentuh aku. Raih aku. Gunakan aku untuk melampiaskan nafsu menulismu. Jangan kau pendam cerita yang harusnya kau kabarkan pada orang-orang. Ayo, cepat!!! waktumu tak banyak. Apa kau ingin suatu saat  penyesalan datang menghampirimu? Hanya gara-gara kau tak segera meraih dan menggunakanku untuk menceritakannya? Ayo apa yang kamu tunggu!?
         Layaknya orang yang terhipnotis. Aku segera bergerak mengambil pena yang terletak sekitar satu meter disampingku. Dengan cepat aku merangkai huruf demi huruf dan kata demi kata. Kaki Senja menjadi saksiku saat kuceritakan kisah ini.