Minggu, 31 Maret 2013

Senja di Café Kebun Laras


Senja samar-samar terlihat di ufuk barat, saat aku dan temanku dengan tenaga yang tersisa memasuki café kebun laras. Letih dan lelah tak kurasa. Hanya segenggam asa yang membuatku mampu terus bertahan untuk tidak menutup mata.

Hari ini, ya hari ini, tanggal 31 bulan Maret 2013, seluruh tenagaku benar-benar terkuras habis. Tak usah menganggapku lebay ya? ckckck. Tak perlu juga menuduhku menghiperbolakan keadaan. Pun, tak usah menuduhku sok sibuk dan mencari perhatian. hoho. Ini nyata dan benar-benar fakta. ^_^.
Sebagai seorang pemburu berita, aku harus siap sedia jika ada tugas yang memanggil. Di mana pun dan kapan pun. Right? Seperti hari ini, seharian aku loncat dari tempat satu ke tempat lainnya.
Pagi hari aku di gedung PWNU DIY, meliput pengajian rutin ahad wage dan diskusi tentang Teori Ushul Fiqh Imam Syafi’i yang mendatangkan pembicara ahli Ushul Fiqh dari Jerman. Siangnya aku sudah pindah di Gedung Wanitatama Yogyakarta, menghadiri acara pelantikan PW IPNU-IPPNU DIY sekaligus menulis beritanya. Sorenya, tanpa diduga dan tanpa dinyana apalagi direncanakan, aku terdampar di café kebun laras bersama Pimred Majalah tempatku menempa diri, salah satu anak KPJ (Komunitas Peresensi Jogjakarta), PJ naskah keagamaan penerbit Bentang Pustaka, dan temenku yang setia menemaniku dari pagi sampai sore hari. Opps ada yang terlupa, serta si kecil pewaris tahta kerajaan kata beserta bundanya. Hehe. ^_^
Bisa menebak apa yang kami bicarakan di café kebun laras? Ah, tepat sekali! Pasti nggak jauh-jauh dari dunia tulis menulis dan tetek bengeknya. Yah, kami memang membicarakan tentang sebuah proyek menulis monastic, proyek terbesar abad 21. Ckckkc. *kalau ini emang lebay. Hoho. Sayangnya aku belum bisa memberitahukan apa yang kami bicarakan secara detail. Rahasia perusahaan men! Hehe. Cukup kalian tahu dan menjadi saksi, bahwa hari ini, tanggal 31 Maret 2013, di café kebun laras, jalan emas menuju cita-citaku telah terbentang dengan megahnya. Dan aku tak akan menyia-nyiakan hal itu. Suatu saat nanti, jika aku telah menggapainya, aku ingin dunia tahu, dari sinilah semuanya berawal dan bermula.

Kafe Kebun Laras,  31 Maret 2013. 


1 komentar: