Ehem… ketemu
lagi. Semoga sobat-sobat sudah membaca artikel sebelumnya, yakni ingin jadi
sejarawan hebat? Menulislah!!! Bag I. Syukur-syukur
kalau setelah membaca sudah terbesit dalam hati, sudah menata niat untuk segera
mempraktikkannya (baca: menulis). Tapi kalau belum pun nggak jadi masalah. Saya
nggak maksa kok. Sudah mau baca aja, saya sudah senang sekali. Sebab, itu
artinya sobat-sobat semua sudah mempunyai modal utama untuk menjadi seorang penulis,
yakni membaca. Jika sudah demikian, saya yakin sebentar lagi akan lahir satu atau dua karya dari sobat semua. Entah itu hanya coretan-coretan kecil atau sebuah
cerita yang terinspirasi dari peristiwa sejarah tertentu. Apa pun itu, semoga
nantinya akan bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain, nusa dan bangsa ini. Terlalu
muluk-muluk ya…? He.
Right, untuk
semakin menambah semangat sobat-sobat sejarah dalam menulis, akan saya paparkan
manfaat-manfaat menulis untuk para sejarawan. Apa ada? Ya pasti ada. Nggak percaya?
Baik akan saya tunjukkan! Makanya jangan beranjak dulu. Pasang mata dan telinga
baik-baik dan teruslah membaca. Lets go!
· .
Menambah
wawasan, mencerdaskan pikiran.
Ah yang bener?
tentu donk! Mau tau kenapa? Ya jelas lah. Seorang penulis, sebelum menulis
tentunya sudah memiliki bahan atau pengetahuan yang akan ditulis, begitu pun
juga dengan seorang sejarawan. Dari mana pengetahuan itu didapatkan? Ya jelas
dengan membaca. Dengan membaca seseorang akan semakin bertambah wawasannya. Dengan
membaca, juga akan mencerdaskan otak dan pikiran. Otak manusia ibarat sebuah
tanaman. Tanaman, jika mendapatkan asupan pupuk yang baik, rutin, tentu akan
tumbuh subur, begitu pula dengan otak manusia. Jika mendapatkan asupan yang
baik (ilmu ilmu pengetahuan dsb), maka ia pun akan tumbuh lebih baik daripada
otak yang sama sekali tidak dipupuk dengan pengetahuan.
·
Tubuh akan
semakin sehat
Eitss… please
jangan ketawa. Saya yakin sobat-sobat semua akan terperangah dan kaget, lalu
dengan spontan akan melontarkan pertanyaan, hah… opo iso? Hehe. *sotoy ya. Kwkwkwk.
Benarkah menulis akan menjadikan tubuh semakin sehat? Jelas! Kalau nggak
percaya, silahkan cek di alamat ini. Di situ dijelaskan bahwa menulis dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan,
meningkatkan kualitas tidur, melawan penyakit, dan mengurangi stress. Gimana? Udah
percaya kan? Kesehatan amat penting untuk semua manusia, tak ketinggalan dengan
para sejarawan.
·
Dikenal, dikenang,
rezeki pun datang
Cihuy… ini nih,
sebenarnya manfaat yang membuat sobat-sobat sejarah ngiler plus bikin serasa terbang
ke awan. Aseeeeeeek. Hati-hati ya... jatuh loh. Hehe. Masih ingat dengan
Kuntowijoyo? Harus donk! Beliau dikenal, dikenang karena karya-karyanya yang bermutu.
Hingga akhirnya karya tersebut diterbitkan. Dan sobat-sobat sejarah tahu? Keuntungan
dari menerbitkan sebuah karya sangat menjanjikan. Apalagi jika karya tersebut
diminati. Emmm… saya yakin, sobat semua pasti akan ketagihan untuk menulis,
menulis, dan menulis. Sekadar info untuk menambah semangat, Habiburrahman
El-Shirazy, bisa membeli rumah dan mobil mewah hanya dengan hasil penjualan
novel “Ayat-ayat Cinta”. Luar biasa kan? Jelas. Tapi satu pesanku, jangan
menulis dengan niat untuk mendapatkan kekayaan. Sebab, penulis yang hanya
mengejar materi selalu mandul menghasilkan karya yang menyentuh hati. catat! Menulislah
dengan niat yang tulus agar hasil karya yang lahir akan bermanfaat untuk semua orang, Insyaallah.
Dengan begitu rezeki akan datang sendiri.
·
Kehidupan akhirat
terjamin
Hadeeeeeeh…
tambah ngawur aja yah? Nggak kok. Emang bener. Tahukah sobat? Jika sobat
menghasilkan sebuah tulisan yang bermanfaat bagi nusa, bangsa dan negara,
insyaallah itu akan menjadi amal ibadah yang tak pernah putus. Apalagi jika
sobat semua menghasilkan tulisan yang mampu membuat orang berubah, dari yang
semula berkelakuan buruk menjadi lebih baik, maka hal itu lebih baik daripada
sobat shalat tapi tidak khusyuk, zakat tapi tidak ikhlas, sedekah diomong-omongkan
dan lain sebagainya. so, jika memang demikian, boleh donk, jika aku katakan
bahwa dengan menulis, kehidupan akhirat akan terjamin.
Gimana sobat? Belum
tertarik juga untuk menulis? Apa masih kurang manfaat menulis yang aku
jelaskan? Jika sobat merasa itu kurang, memang aku sengaja. Kwkwkwk. Masih pengen
tahu banyak lagi manfaat dari menulis? Apalagi bagi calon sejarawan hebat
seperti sobat-sobat. Bener masih pengen lagi? kalau masih pengen tahu lebih
banyak lagi, ya… silahkan mulai sekarang menulis, dan rasakan manfaatnya. Mari
kita berikan yang terbaik untuk negeri tercinta ini.
*Dari tempat terindah, di atas genteng, sambil tertawa ria bersama bulan dan bintang. Salam keajaiban menulis! *_^
*Dari tempat terindah, di atas genteng, sambil tertawa ria bersama bulan dan bintang. Salam keajaiban menulis! *_^
pak penulis ada gak tempat lain selain di atas genteng... misalnya di dasar laut
BalasHapuskwkwkwk. di atas genteng itu tempat favorit mbak. so, y gk bisa to yo pindah. apalagi pindah di dasar laut. ckckck
BalasHapus