Senja samar-samar terlihat di ufuk barat, saat aku dan temanku
dengan tenaga yang tersisa memasuki café kebun laras. Letih dan lelah tak
kurasa. Hanya segenggam asa yang membuatku mampu terus bertahan untuk tidak
menutup mata.
Hari ini, ya hari ini, tanggal 31
bulan Maret 2013, seluruh tenagaku benar-benar terkuras habis. Tak usah
menganggapku lebay ya? ckckck. Tak perlu juga menuduhku menghiperbolakan
keadaan. Pun, tak usah menuduhku sok sibuk dan mencari perhatian. hoho. Ini
nyata dan benar-benar fakta. ^_^.
Sebagai seorang pemburu berita, aku
harus siap sedia jika ada tugas yang memanggil. Di mana pun dan kapan pun. Right?
Seperti hari ini, seharian aku loncat dari tempat satu ke tempat lainnya.
Pagi hari aku di gedung PWNU DIY,
meliput pengajian rutin ahad wage dan diskusi tentang Teori Ushul Fiqh Imam
Syafi’i yang mendatangkan pembicara ahli Ushul Fiqh dari Jerman. Siangnya aku
sudah pindah di Gedung Wanitatama Yogyakarta, menghadiri acara pelantikan PW
IPNU-IPPNU DIY sekaligus menulis beritanya. Sorenya, tanpa diduga dan tanpa dinyana
apalagi direncanakan, aku terdampar di café kebun laras bersama Pimred Majalah
tempatku menempa diri, salah satu anak KPJ (Komunitas Peresensi Jogjakarta), PJ
naskah keagamaan penerbit Bentang Pustaka, dan temenku yang setia menemaniku
dari pagi sampai sore hari. Opps ada yang terlupa, serta si kecil pewaris tahta
kerajaan kata beserta bundanya. Hehe. ^_^
Bisa menebak apa yang kami bicarakan
di café kebun laras? Ah, tepat sekali! Pasti nggak jauh-jauh dari dunia tulis
menulis dan tetek bengeknya. Yah, kami memang membicarakan tentang sebuah
proyek menulis monastic, proyek terbesar abad 21. Ckckkc. *kalau ini emang
lebay. Hoho. Sayangnya aku belum bisa memberitahukan apa yang kami bicarakan
secara detail. Rahasia perusahaan men! Hehe. Cukup kalian tahu dan menjadi
saksi, bahwa hari ini, tanggal 31 Maret 2013, di café kebun laras, jalan emas
menuju cita-citaku telah terbentang dengan megahnya. Dan aku tak akan
menyia-nyiakan hal itu. Suatu saat nanti, jika aku telah menggapainya, aku
ingin dunia tahu, dari sinilah semuanya berawal dan bermula.
Kafe Kebun Laras, 31 Maret 2013.
dah kesampean blom bang.?
BalasHapusPosting Komentar