Ah, aku tak tahu harus memulai dari mana. Hahaha. Aku masih
bingung. *Plaaaaak! T_T
Ok. Pertama, aku ucapkan terima kasih untukmu Daeng, karena telah
membuat hatiku panas. Panas karena Daeng telah mengalami kemajuan dalam menulis
yang luar biasa. Sedangkan aku? Ah, aku malu mengatakannya Daeng. Sungguh aku
malu!. Aku masih biasa-biasa saja, masih perlu berjam-jam untuk menyelesaikan
sebuah tulisan. Mending hasilnya bagus Daeng, kadang masih harus merevisi
berulang-ulang. Apalagi kalau virus malas sudah menyerangku. Bisa dipastikan,
netbook milikku hanya berfungsi sebagai tempat untuk main game dan facebookan.
*Sungguh menyebalkan!
Aku takjub ketika pagi ini, ya hari ini, mengunjungi blog Daeng. Jujur,
bukan karena kesengajaan. He. Tapi hanya gara-gara Daeng memosting tulisan
Daeng via Facebook. Entah kenapa aku tertarik untuk membacanya. Yah, tampaknya Daeng
telah berhasil membuat pembaca penasaran dengan judul tulisan Daeng yang nendang.
“Mengejar Februari”, judul sederhana tapi memiliki berjuta makna yang akhirnya
menggerakkan tanganku untuk segera mengklik
link blog Daeng. Meskipun berulang kali gagal mengunjungi rumah kata Daeng,
hanya karena tak ada sinyal modem, aku tak menyerah. Maklum Daeng, aku sedang
tinggal di pedalaman. Meski nggak di pedalaman amat sih. Haha. Aku jadi malu
Daeng.
Setelah berulang kali mencoba, akhirnya Tuhan berbaik hati,
memberiku kesempatan untuk membaca tulisan inspiratif Daeng. Aku tenggelam dalam
Lautan Puisi Daeng. *Bikin aku terharu. Sungguh!.
Selesai membaca satu tulisan Daeng, rasa takjubku kian bertambah
ketika melihat postingan di Blog Daeng. Sungguh, mataku terbelalak karena Daeng
mengalami kemajuan menulis yang sangat luar biasa. Bayangkan saja, pada tahun
2011, Daeng hanya berhasil menyarangkan tiga tulisan di Blog. Jika dikalkulasikan
secara logika, setiap empat bulan, Daeng hanya berhasil membuat satu tulisan.
Sepanjang tahun 2012, Daeng sukses mengukir tiga puluh satu
tulisan. Itu artinya, setiap satu bulan, Daeng berhasil membuat satu tulisan.
Sungguh kemajuan yang berarti. Terakhir, yang membuatku kagum, takjub, geram,
iri, senang, sedih, dan panas adalah postingan tulisan Daeng di Tahun 2013.
Hanya dalam waktu satu bulan, Daeng berhasil membuat tiga puluh satu tulisan
bertengger manis di blog Daeng. Itu berarti,
Daeng melahirkan tulisan setiap hari. Sungguh itu bukan apa-apa, jika Daeng
tidak punya kesibukan. Tetapi, bagiku itu luar biasa karena di tengah kesibukan
Daeng di beberapa komunitas, kantor dan kampus, Daeng masih menyempatkan diri
untuk mencumbui kata dengan mesra. *Sungguh membuatku iri. Hiks. T_*
Aku ucapkan beribu-ribu terima kasih untukmu Daeng, karena telah
memacu semangatku kembali. Semangat untuk bergandeng mesra dengan kata setiap
hari. Maaf, aku tak bisa membuat puisi untuk mengungkapkan rasa terima kasihku
seperti Daeng. Aku hanya bisa membuat coretan tak berharga ini. Coretan yang buru-buru
aku buat sesaat setelah pulang dari istana kata Daeng. Jujur, meski aku tahu
pasti akan sulit untuk menunjukkannya pada Daeng, karena masalah sinyal, aku
tak peduli! Yang penting, aku tetap menulis untuk mengucapkan rasa terima kasihku
kepada orang yang telah membangkitkan semangatku kembali.
Sekali lagi terima kasih Daeng. Aku berjanji pada diriku sendiri,
nanti, jika telah kembali ke Jogja yang memiliki segudang sinyal modem, aku
akan mencoba untuk lebih baik lagi. Mulai bulan Februari mendatang, aku akan
membuat rumah kataku penuh dengan tulisan. Jika tidak, tegur aku Daeng dan
ingatkan aku. Terakhir, “Seseorang memang butuh orang lain untuk mengetahui
kekurangan dirinya sendiri” (lupa siapa yang bilang). Hahaha. *Plaaak!
*See You Next Time Daeng Ammy Cherry Ozon. ^_^
Posting Komentar